Laksamana Sukardi, Menteri BUMN era Gus Dur dan Megawati Masuk PKN

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika (kanan) bersama mantan Menteri BUMN era pemerintahan Presiden Keempat RI Gus Dur dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi (kiri) di Kantor Pimpinan Nasional PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023). (ant)
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika (kanan) bersama mantan Menteri BUMN era pemerintahan Presiden Keempat RI Gus Dur dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi (kiri) di Kantor Pimpinan Nasional PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Mantan Menteri BUMN era pemerintahan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi, bergabung ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) untuk memperkuat partai tersebut dalam memenangkan Pemilu 2024.

“Kami sangat yakini, ketika sudah masuk (PKN), beliau ini bukanlah tipikal gerbong, tapi lokomotif yang menarik banyak gerbong dan kemudian membuat ini semakin berkembang,” ucap Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika dalam konferensi pers di Kantor Pimpinan Nasional PKN, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2022).

Ketua Umum PKN menegaskan partainya menyambut baik dukungan tokoh bangsa, khususnya bagi mereka yang telah membuktikan keahliannya di pemerintahan sebelumnya.

Gede meyakini, bergabungnya Laksamana Sukardi akan memperkuat strategi PKN untuk mendapatkan kursi legislatif, baik tingkat nasional maupun provinsi atau kabupaten/kota.


“Kami yakini pengalaman bapak (Laksamana Sukardi) di organisasi politik, di kementerian, dan di profesional, ini akan memberikan wawasan pengetahuan kepada kita-kita yang masih muda,” ucap Gede Pasek.

Ketika disinggung mengenai posisi yang akan ditempati oleh Laksamana di PKN, Gede Pasek mengatakan bahwa Laksamana akan menjadi sosok yang menentukan arah PKN.

“Jadi posisi di bagian penentu arah partai ke depan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Sukardi mengatakan bahwa ia melihat PKN berpotensi untuk menjadi partai yang besar, yang akan membangun dan memperbaiki kondisi bangsa dan negara.

“Itu yang saya inginkan. Sama-sama membangun dari nol. Kita masih murni, tadi sesuai yang saya katakan, tantangan ya besar, berat, karena supaya (PKN) tidak terbawa arus yang lama,” ucap Laksamana. (rk)