Pengusaha UMKM Syariah Butuh Pembiayaan, Coba Klik Tautan Berikut

"Dengan layanan urun dana ini ada opsi pembiayaan yang sangat value adding. Karena ini sifatnya partisipatif, berbasis komunitas, dan akhirnya dapat menjadi saham yang bisa menghasilkan keuntungan yang dibagi rata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta pada Selasa (21/2/2023).
"Dengan layanan urun dana ini ada opsi pembiayaan yang sangat value adding. Karena ini sifatnya partisipatif, berbasis komunitas, dan akhirnya dapat menjadi saham yang bisa menghasilkan keuntungan yang dibagi rata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta pada Selasa (21/2/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) merilis program Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (AKSES) 2023.

Kebijakan ini diharapan membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperoleh pembiayaan untuk pengembangan bisnis secara mudah. 

"Dengan layanan urun dana ini ada opsi pembiayaan yang sangat value adding. Karena ini sifatnya partisipatif, berbasis komunitas, dan akhirnya dapat menjadi saham yang bisa menghasilkan keuntungan yang dibagi rata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta pada Selasa (21/2/2023). 

Setelah peluncuran program AKSES 2023 dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran secara daring diteruskan dengan proses kurasi.

Bagi UMKM terpilih akan mengikuti sejumlah program pendampingan sepertu kegiatan webinar, bootcamp, mentoring, diakhiri dengan Sharia Pitching Forum kemudian listing di platform www.lbs.id.

Dengan program AKSES 2023 diharapkan pembiayaan UMKM meningkat dan omzet pun juga terdongkrak, sehingga bisa naik kelas.

Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani mengutarakan sektor yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi adalah UMKM. 

Namun akses pembiayaan ini masih menjadi kendala bagi UMKM.

"Jadi AKSES ini akan dikerjasamakan dengan LBS Urun Dana. Jadi LBS Urun Dana akan mengkurasi mulai dari pembinaan sampai mereka bertemu dengan calon investor," ujarnya.

Direktur Utama LBS Urun Dana, Rezza Zulkasi menambahkan, melalui securites crowd funding (SCF), para pelaku UMKM tidak hanya memperoleh kesempatan mengakses pembiayaan tapi juga permodalan melalui saham.

"Menariknya adalah masyarakat bisa berpartisipasi karena yang jadi pemodalnya itu masyarakat. Jadi SCF ini seperti mini bursa, pendanaan melalui skema patungan. Dan insya Allah kami menargetkan sekitar 100 UMKM yang berpartisipasi dengan nilai dana Rp1 triliun," tuturnya. 

Persyaratan untuk mengikuti AKSES adalah usaha parekraf syariah yang telah berjalan selama minimal dua tahun, omzet minimal 2,5 tahun dan membutuhkan pembiayaan antara Rp500 juta sampai Rp10 miliar. 

Usaha parekraf yang berminat dapat mendaftar di https://akses-kemenparekraf.lbs.id/ (moc)