Korban Ledakan Blitar Ternyata Kerap Buat Petasan Kala Ramadhan

Ledakan Petasan Blitar (ist)
Ledakan Petasan Blitar (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Salah satu keluarga korban ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur disebut punya kebiasaan membuat petasan setiap Ramadan.

Kasi Humas Polres Blitar Iptu Rochan mengatakan keluarga korban yang dimaksud adalah Darman (65) dan anak-anaknya.

"Berdasarkan keterangan dari RT setempat, bahwasanya anak korban punya kebiasaan jelang bulan Ramadan buat petasan seperti pada bulan Ramadan tahun lalu," kata Rochan, Senin (20/2).

Di lokasi kejadian, kata Rochan, masih tercium aroma bahan peledak. Tapi, kata dia, untuk mengetahui penyebab pasti ledakan itu, Tim Labfor telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

"Untuk penyebab kejadian masih menunggu Tim Labfor dan Tim Jihandak, sedangkan TKP dalam posisi status quo dan tercium bau seperti belerang," katanya.

Darman sendiri ditemukan tewas dalam kejadian itu. Kondisi tubuhnya masih utuh. Namun petugas di lokasi menemukan beberapa potongan tubuh manusia.

Setelah diidentifikasi potongan tubuh itu adalah milik dua anak dan satu keponakan Darman, atas nama Aripin, Widodo dan Wawa.

"Sedangkan, tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban)," ucapnya.

Ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2). Ledakan yang diduga karena petasan itu menewaskan empat orang.