Erick Jadi Ketum PSSI, Wakil Ketua MPR: Kita Support

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (19/2/2023). (ant)
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (19/2/2023). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto berpandangan terpilihnya Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 dapat menjadi tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia. 

"Kita support. Insyaallah menjadi tonggak kebangkitan sepak bola Tanah air,” ujar Yandri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Ia berharap Erick Thohir mampu membawa tim nasional Indonesia bertanding di laga internasional, bahkan dapat mengikuti piala dunia.

Hal tersebut disampaikan Yandri di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (19/2).

Menurut ia, terdapat banyak pekerjaan yang perlu dilakukan Erick Thohir dalam rangka membenahi persepakbolaan di Indonesia, di antaranya, pembentukan struktur organisasi, pola latihan, dan pencarian bibit-bibit unggul pemain sepak bola harus dilakukan PSSI secara terbuka dan transparan.


Di samping itu, tambah Yandri, turnamen sepak bola yang ada di Indonesia pada saat ini perlu diselenggarakan dengan lebih profesional.

Dalam membenahi dan meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia, menurut Yandri, PSSI tidak bisa bekerja sendiri. Dengan demikian, organisasi tersebut harus lebih terbuka dan transparan kepada pihak-pihak yang mau mendukung atau berpartisipasi dalam memajukan sepak bola di Tanah Air.

"Beri ruang terbuka yang lebar, tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga kerja sama semua anak bangsa bisa terasa. Dari sini, hal tersebut adalah ujung prestasi sepak bola kita," ucapnya.

Berikutnya, Yandri juga mengingatkan Erick Thohir untuk menyelesaikan permasalahan bentrok antarpendukung sepak bola yang kerap terjadi.

Menurutnya, masalah itu sudah sepatutnya diselesaikan karena sepak bola merupakan kegembiraan, bukan ancaman.

"Sepak bola adalah suatu hiburan, kegembiraan, bukan sesuatu yang mencekam atau ancaman," ujarnya. (ft)