Gemapos.ID (Jakarta) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik Joko Agus Setyono sebagai Sekretaris Daerah (Sekda DKI) menggantikan Uus Kuswanto yang sebelumnya menjadi Penjabat Sekda.

Heru memandu pengucapan sumpah jabatan Sekda DKI Joko Agus Setyono di Balai Agung Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 16.25 WIB.

"Bahwa saya akan menjaga integritas tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," demikian petikan ucapan sumpah jabatan di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Selain mengucap sumpah jabatan, Joko juga menandatangani berita acara pelantikan dan pakta integritas.

Joko Agus Setyono dipilih dan ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai Sekretaris Daerah DKI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 13/TPA tahun 2023 soal pengangkatan pejabat pimpinan tinggi madya di Pemprov DKI Jakarta yang ditandatangani pada Senin (13/2).

Pemilihan Joko Agus Setyono sebagai pejabat eselon 1B di Pemprov DKI itu merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyebutkan Presiden memilih satu dari tiga nama calon untuk ditetapkan sebagai Sekda DKI.

Joko yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali itu menyisihkan dua kandidat lain yakni Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.

Total ada 10 orang pelamar seleksi terbuka yang membidik kursi Sekda DKI dan Joko Agus Setyono merupakan satu-satunya pejabat yang mendaftar di luar lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Jabatan Sekda DKI sebelum pelantikan definitif diisi Penjabat Sekda DKI Uus Kuswanto yang saat ini sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI sebagai penjabat Sekda.

Sekda sebelumnya, Marullah Mattali beberapa waktu lalu dilantik Heru menjadi Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Selain memimpin pelantikan Sekda DKI, Heru juga melantik pejabat pimpinan tinggi pratama yakni Bayu Meganthara sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI.

Sebelumnya, pejabat eselon II itu merupakan Wali Kota Jakarta Pusat dan terakhir sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.(ra)