BPBD Bondowoso Sebut Permukiman Penduduk Terendam Lumpur 60 Cm

Warga Kampung Baru Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jatim, mulai kerja bakti bersihkan material lumpur. Senin
Warga Kampung Baru Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jatim, mulai kerja bakti bersihkan material lumpur. Senin

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Dadan Kurniawan mengatakan, banjir bandang yang melanda dua desa di Kabupaten Ijen pada Ahad (12/2) sore membawa material lumpur dan merendam permukiman warga dengan ketinggian lumpur mencapai sekitar 60 sentimeter (cm).

"Banjir bandang yang melanda Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen membawa material lumpur dan ranting kayu. Tinggi lumpur merendam rumah warga hingga 60 sentimeter," katanya di Bondowoso, Jawa Timur, Senin (13/2).

Ia menyebutkan hasil pendataan sementara jumlah rumah terdampak banjir bandang yang membawa material lumpur sebanyak 95 rumah dan sekolah dasar serta fasilitas umum lainnya.

Dari 95 rumah yang terdampak banjir bandang di lereng Gunung Ijen , kata dia, sebanyak 79 KK di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat , dan 16 KK di antaranya di Desa Sempol .

“Banjir bandang selain merendam rumah warga, juga ada satu SD yang terkena dampak dan terendam material lumpur setinggi sekitar 60 sentimeter,” katanya.

Pada Senin pagi, menurut dia , Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Bondowoso juga berada di lokasi banjir bandang membantu warga membersihkan material lumpur.

"Saat ini Wakil Bupati Bondowoso, Kapolres dan Dandim berada di lokasi turut serta dalam bakti sosial membantu masyarakat membersihkan material lumpur yang menggenangi pemukiman warga," kata Dadan Kurniawan.

Banjir bandang melanda pemukiman di dua desa di lereng Gunung Ijen , Kabupaten Bondowoso, Ahad (12/2) sore, setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa jam.

Sebelum terjadi banjir bandang yang melanda pemukiman warga Desa Sempol dan Desa Kalisat , terjadi hujan deras di puncak Gunung Suket, lalu tiba-tiba air bercampur lumpur mengalir deras ke permukiman warga.(ap)