Sakit Hati Di-Bully Bau Badan, Siswa di Palembang Bantai Teman Sekelasnya Hingga Tewas

Sakit Hati Di-Bully Bau Badan, Siswa di Palembang Bantai Teman Sekelasnya Hingga Tewas (ist)
Sakit Hati Di-Bully Bau Badan, Siswa di Palembang Bantai Teman Sekelasnya Hingga Tewas (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Seorang siswa SMK di Palembang, Sumatera Selatan tega menusuk temannya sendiri dengan senjata tajam, hingga tewas. Kejadian tersebut pun berlangsung saat jam pelajaran di sekolah.

Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, pelaku penusukan siswa di salah satu SMK di Palembang tersebut, diketahui berinisial DM (16). Sedangkan korban yang ditusuk hingga tewas, berinisial EK (16). Ngajib menambahkan, aksi nekat penusukan itu dilakukan DM sebagai bentuk luapan emosinya karena merasa sakit hati dengan EK yang kerap merundungnya. Di sekolahnya, DM di-bully bau badan. Berdasarkan keterangan para saksi, selama ini DM merasa tersinggung karena merasa dirundung bau badan dan disuruh membeli pewangui badan.

“Iya benar, seperti itu kejadiannya. Terjadi di ruang kelas sekitar pukul 12.25 WIB saat pelaku dan korban mau mulai jam belajar,” kata Ngajib melalui pernyataan persnya, Kamis (9/2/2023)

 

Berdasarkan keterangan saksi yang sedang melaksanakan piket kebersihan di kelas, lanjut Ngajib tampak korban, pelaku dan teman-teman mereka sedang duduk di kursi bagian belakang. DM lalu mengambil senjata tajam jenis pisau dari dalam tasnya. “Dia langsung menusuk dada korban bagian sebelah kiri, sebanyak satu kali,” ucapnya.

Usai ditusuk, Ngajib mengatakan DM justru langsung kabur usai melihat teman sekolahnya itu bersimbah darah. Sementara itu, saksi dan pihak sekolah bergegas melarikan korban ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun saat perjalanan ke rumah sakit, nyawa EK tak tertolong. Pihak kepolisian pun mendapatkan laporan tersebut. Ngajib mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan dan mencari pelaku yang berniat melarikan diri ke Lubuklinggau.

“Pelaku sudah ditangkap  di Jalan Soekarno-Hatta, Sukarami, Palembang. Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.