LPS Prediksi Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh Tahun Ini, tapi Ada Persyaratannya

"Selama kita menjaga domestic demand yang sekitar 80 persen lebih dari ekonomi kita harusnya kita masih bisa tumbuh dengan baik,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta pada Kamis (26/1/2023).
"Selama kita menjaga domestic demand yang sekitar 80 persen lebih dari ekonomi kita harusnya kita masih bisa tumbuh dengan baik,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta pada Kamis (26/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh secara  baik pada 2023 jika permintaan domestik meningkat.

"Selama kita menjaga domestic demand yang sekitar 80 persen lebih dari ekonomi kita harusnya kita masih bisa tumbuh dengan baik,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta pada Kamis (26/1/2023). 

Salah satu upaya menjaga permintaan adalah menjaga daya beli masyarakat dan memastikan sistem intermediasi perbankan berjalan.

Walaupun demikian, daya tahan perekonomian Indonesia sepanjang 2022 masih terjaga dan relatif baik.

Namun, ini harus tetap waspada dalam menghadapi risiko resesi global pada 2023, sehingga stabilitas dan penguatan pemulihan ekonomi tetap berlanjut.

"Walaupun domestik aman, sistem finansial kita dijaga dengan baik tapi globalnya tidak jelas kan, banyak yang bilang global akan resesi," ujarnya.

Ekonomi Indonesia pada triwulan III-2022 tumbuh 5,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan itu menunjukkan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,2% hingga 5,3% pada 2022 dengan kemungkinan pertumbuhan sekitar 5% pada triwulan IV tahun lalu.

Pada saat yang bersamaan inflasi di domestik masih relatif rendah karena harga pangan berhasil tetap dijaga untuk stabil.

Perbaikan ekonomi Indonesia semakin terlihat karena investasi yang sudah pulih kembali, ekspor yang tetap tinggi, dan pemulihan impor untuk mendukung industri manufaktur.

Selain itu, seluruh sektor perekonomian juga sudah pulih kembali, terutama sektor-sektor yang terhantam berat selama Covid-19 seperti sektor transportasi, sektor akomodasi, dan makanan minuman yang sempat terkontraksi. (ant/mau)