3.512 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

perkembangan-covid-di-indonesia
perkembangan-covid-di-indonesia
Gemapos.ID (Jakarta)-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) menyatakan sebanyak 3.512 kasus positif covid-19 dialami Indonesia sampai Jumat (10/4/2020) pukul 12.00 WIB. Angka ini naik 219 kasus positif covid-19 dibandingkan Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB. Dari 3.512 kasus positif covid-19 terdiri atas 282 pasien sembuh, 306 orang meninggal dunia, dan sisanya masih dirawat dalam rumah sakit (RS). Angka sembuh itu bertambah 30 pasien dan kematian bertambah 26 kasus. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNBP di Jakarta, Jumat, mengatakan sebanyak 282 pasien sembuh dan 306 orang meninggal dunia. "DKI Jakarta masih menjadi episentrum wabah di Indonesia dengan catatan kasus sekitar 50% dari jumlah nasional, yakni sebanyak 1.753 kasus infeksi dan 154 kasus kematian," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Jakarta pada Jumat (10/4/2020). Sebanyak 47 orang terinfeksi bertambah dan 12 pasien meninggal dunia bertambah di Jakarta pada Jumat ini. Hal tadi merujuk 1.706 kasus positif COVID-19 dan 142 kasus kematian pada kemarin. Dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Kemenkes juga terjadi penambahan kasus di Jawa Timur dengan 33 kasus baru dan Sulawesi Selatan dengan 29 kasus baru. Berikutnya, di Banten dan Jawa Barat dengan penambahan masing-masing sebanyak 25 dan 12 kasus baru. Berikut rincian total kasus positif Covid-19 di Tanah Air yaitu Aceh lima kasus, Bali 75 kasus, Banten 243 kasus, Bangka Belitung tiga kasus, DI Yogyakarta 41 kasus, DKI Jakarta 1.753 kasus, Jambi dua kasus. Jawa Barat 388 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 256 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 29 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus. Kemudian, di Kepulauan Riau 21 kasus, NTB 25 kasus, Sumatera Selatan 21 kasus, Sumatera Barat 31 kasus, Sulawesi Utara 13 kasus, Sulawesi Tenggara 15 kasus, Sulawesi Selatan 167 kasus, Sulawesi Tengah 14 kasus dan Sumatera Utara 59 kasus. Selanjutnya, di Lampung 20 kasus, Riau 13 kasus, Maluku Utara dua kasus, Maluku tiga kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 38, Sulawesi Barat tiga kasus, NTT satu kasus serta Gorontalo satu kasus. (mam)