Dukung Budidaya Ikan Air Tawar, KKP Bangun Pabrik Pakan Ikan di Pasaman

Kepala Dinas DKP Sumbar, Desniarti
Kepala Dinas DKP Sumbar, Desniarti

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun pabrik pakan ikan di Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, untuk mendukung budidaya ikan air tawar di daerah itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Desniarti di Padang, Rabu, mengatakan, pembangunan pabrik pakan ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Rao Selatan itu dibiayai oleh pemerintah pusat melalui KKP.

"Pabriknya telah selesai. Mudah-mudahan segera bisa beroperasi untuk mendukung sentra perikanan air tawar di Pasaman," katanya.

Ia mengatakan pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 3.000 m2 itu mampu memproduksi 8 ton pakan ikan per jam sehingga bisa memenuhi sebagian kebutuhan pakan di daerah itu.

"Sebagai sentra perikanan air tawar, produksi ikan di Pasaman bisa mencapai 58 ribu ton per tahun. Selama ini kebutuhan pakan didatangkan dari luar. Dengan adanya pabrik ini, sebagian kebutuhan sudah bisa terpenuhi," kata Desniarti.

Ia berharap dukungan pabrik pakan itu akan mendorong peningkatan produksi ikan air tawar dan memberikan keuntungan lebih kepada petani ikan.

"Kalau pabrik pakan sudah dekat, tentu ada biaya yang bisa dipangkas. Kami berharap ini akan memberikan manfaat langsung kepada petani ikan di Pasaman," ujarnya.

Desniarti mengatakan untuk tahap awal, operasional pabrik tersebut akan dilaksanakan oleh Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam-Jambi. Namun setelah SDM memadai, operasional akan diserahkan kepada BBI Kecamatan Rao Selatan.

Pembangunan pabrik pakan ikan itu merupakan implementasi dari penetapan Kabupaten Pasaman sebagai Kawasan Kampung Perikanan Budidaya, melalui SK Menteri KKP Nomor 64 tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.

Menteri KKP RI telah menetapkan, Kabupaten Pasaman sebagai Kampung Perikanan Budidaya, bersama lima daerah lainnya, yakni, Kabupaten Ogan Komiring Hulu (Sumatera Selatan) komoditi ikan patin, Kabupaten Pati (Jawa Tengah) budidaya ikan nila salin.

Kemudian, Kabupaten Gresik (Jawa Timur) budi daya ikan bandeng, Kabupaten Kupang, NTT, budi daya ikan kerapu dan Kabupaten Lombok Timur, NTB, budi daya lobster.(ri)