Berikut Gambaran Minat Industri Terhadap Perguruan Tinggi

"Tingginya antusiasme industri untuk berinvestasi pada pendidikan tinggi tersebut mencerminkan bahwa dana padanan merupakan program insentif yang tersukses yang pernah dilakukan Kemendikbudristek," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim  bersama Komisi X DPR RI di Jakarta pada Selasa (24/1/2023).
"Tingginya antusiasme industri untuk berinvestasi pada pendidikan tinggi tersebut mencerminkan bahwa dana padanan merupakan program insentif yang tersukses yang pernah dilakukan Kemendikbudristek," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bersama Komisi X DPR RI di Jakarta pada Selasa (24/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengungkapkan industri telah berinvestasi sebesar Rp1,24 triliun untuk perguruan tinggi melalui proyek kerja sama Kedaireka.

"Tingginya antusiasme industri untuk berinvestasi pada pendidikan tinggi tersebut mencerminkan bahwa dana padanan merupakan program insentif yang tersukses yang pernah dilakukan Kemendikbudristek," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim  bersama Komisi X DPR RI di Jakarta pada Selasa (24/1/2023)

Investasi sebesar Rp1,24 triliun akan digunakan untuk riset dan inovasi yang dilakukan oleh para perguruan tinggi.

Hal ini mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) lebih berkualitas.

“Kami berhasil menemukan insentif yang akhirnya sukses. Bagaimana caranya menarik industri berinvestasi di perguruan tinggi,” ujarnya.

Industri juga berinvestasi kepada sekolah vokasi yaitu sebesar Rp439,2 miliar.

Hal ini melalui program SMK Skema Pemadanan Dukungan atau Matching Fund dengan melibatkan 349 industri dan 373 SMK.

Industri melakukan investasi sebesar Rp94,5 miliar kepada vokasi melalui program Matching Fund Pendidikan Tinggi Vokasi dengan melibatkan 241 mitra industri.

“Jadi kita juga punya dana padanan atau matching fund untuk SMK dan ternyata industri aktif berpartisipasi dan ingin mengeluarkan sumber daya mereka untuk SMK kita,” tuturnya. (ant/din)