Begini Proyeksi Mandiri Sekuritas Tentang IHSG di BEI pada Akhir 2023

"Kami prediksi gejolak global masih akan tetap berlanjut, tapi kami tetap optimis. Kami memproyeksikan IHSG di akhir 2023 akan mencapai 7.510,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Mandiri Sekuritas Silva Halim di Jakarta pada Selasa (24/1/2023).
"Kami prediksi gejolak global masih akan tetap berlanjut, tapi kami tetap optimis. Kami memproyeksikan IHSG di akhir 2023 akan mencapai 7.510,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Mandiri Sekuritas Silva Halim di Jakarta pada Selasa (24/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 7.510 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2023.

Kami prediksi gejolak global masih akan tetap berlanjut, tapi kami tetap optimis,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Mandiri Sekuritas Silva Halim di Jakarta pada Selasa (24/1/2023).

IHSG diperkirakan melemah pada semester I 2023. Pasalnya, ini terdampak country rotation akibat pembukaan kembali China yang lebih cepat daripada ekspektasi investor.

“Namun demikian, secara valuasi, IHSG ini lebih menarik dibandingkan dengan negara emerging market lain. Dengan tingkat pertumbuhan EPS (Earnings per Share) sebesar 17 persen di luar sektor komoditas dan kondisi likuiditas perbankan yang pasti besar,” ujarnya. 

Namun, IHSG diperkirakan akan tumbuh ditopang oleh struktur neraca perdagangan yang lebih baik.

“Mandiri Sekuritas optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pasar modal akan tetap resilien di tahun 2023, sama seperti tahun 2022,” ujarnya. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 masih akan resilien yakni mencapai 5,04% saat peningkatan risiko global.

Dengan demikian, berbagai strategi dan bauran kebijakan perlu terus dijalankan oleh pemerintah, otoritas moneter, dan perbankan.

Hal ini sebagai upaya mendorong perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19 dan menjaga stabilisasi sistem keuangan.

“Strategi bisnis dan reformasi struktural juga akan dijalankan untuk mendukung sektor industri yang potensial seperti pariwisata, consumer sector, dan electric vehicle,” ujarnya.