DMI Nilai Perlu Peningkatan Literasi Keumatan Berbasis Masjid

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi masjid bisa memakmurkan jamaahnya,” tutur Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi masjid bisa memakmurkan jamaahnya,” tutur Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.

Gemapos.ID (Jakarta) - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) melakukan audensi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang diterima langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) DMI Jusuf Kalla (JK) didampingi Sekjen Imam Addaruqutni di Gedung DMI Pusat, Jakarta pada Jumat (20/1/2023).

Dari PJMI dipimpin oleh Ketum Ismail Lutan, Ketua Dewan Pembina Mohammad Anthoni, Sekretaris Jenderal (Sekjen) W.Suratman, dan jajaran pengurus lainnya 

Audensi ini dalam rangka menjalin silaturahmi, sinergitas dan menjajaki kerjasama antar organisasi, untuk membangun kolaborasi, dalam program kegiatan keumatan.

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla menegaskan fungsi masjid sebagai pusat kemakmuran umat dan masyarakat serta mampu menjadi barometer penggerak ekonomi.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi masjid bisa memakmurkan jamaahnya,” tutur Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.

Dia menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam rangka memakmurkan jamaah dengan menata ulang tata suara di masjid. Pasalnya, jika sound system di masjid atau suaranya tidak jelas, maka akan membuat jamaahnya kurang nyaman saat berada di dalamnya.

Kemudian, mengisi beragam kegiatan yang menyasar jamaah masjid dalam berbagai kelompok usia dan latar belakangnya. Apabila kegiatan masjid monoton dan tidak sesuai dengan selera, maka bisa jadi masjid hanya akan diisi oleh jamaah usia tua.

Jusuf Kalla juga mengatakan pentingnya peningkatan literasi umat berbasis masjid di tengah perkembangan teknologi dan digital yang semakin pesat.

Sebuah platform untuk menampung data kegiatan masjid seluruh Indonesia, sehingga data-data Masjid nasional dapat dikelola dengan baik melalui sebuah platform web.

Pembuatan aplikasi ini digunakan DMI sebagai media pengelolaan informasi tentang kegiatan masjid, lokasi masjid hingga infomasi produk-produk milik jamaah.

"Keberadaan media bisa dikelompokkan pada satu platform (DMI) dengan jangkauan per provinsi," ujar Jusuf Kalla. 

Seluruh data aset potensial masjid akan tersimpan dalam database web dan ditampilkan melalui aplikasi DMI berbasis android. Dua komponen ini akan saling berintegrasi untuk memenuhi tujuannya.

Sebelumnya, PJMI berbincang dengan Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) DMI yang diwakili oleh Wasekjen PRIMA DMI Syahendra dan Ketua Panitia Pelaksana Muktamar II PRIMA DMI Ibrahim Hamdani.

PRIMA DMI merupakan badan otonom di bawah DMI, yang fokus untuk urusan remaja masjid.

Syailendra menyampaikan, rencana pelaksanaan Muktamar PRIMA DMI bertema ‘Pemuda Remaja Masjid: Bergerak dengan Akhlak Menuju Peradaban Islam yang Kuat’ akan berlangsung di Gedung DMI Pusat Jakarta pada Februari mendatang. (adm)