Ini Kata Arema Usai Dituding Biang Kekacauan Sepakbola Indonesia

kekacauan di stadion kanjuruhan (ist)
kekacauan di stadion kanjuruhan (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) -  Arema FC mendapat banyak hujatan di media sosial atas keputusan PSSI yang meniadakan sistem degradasi bagi kasta Liga 1 musim ini. Netizen menuding Arema FC menjadi biang kekacauan sepakbola tanah air.

PSSI juga menghentikan kompetisi Liga 2, Liga 3 nasional. Dan memutuskan penentuan wakil Indonesia di AFC melalui jalur playoff. Keputusan ini diambil usai melaluo rapat Exco PSSI.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengaku bahwa Arema FC tidak memiliki kewenangan terkait keberlangsungan kompetisi di Indonesia. Menurutnya, semua keputusan ada di tangan PSSI selaku otoritas terkait.

"Arema FC tak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah yang terjadi di Kanjuruhan. Namun Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetisi,” kata Tatang, Jumat, 13 Januari 2023.

Kekacauan sepakbola tanah air di bawah naungan PSSI imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Dalam tragedi itu, sebanyak 135 orang meninggal dunia dan 600 orang terluka akibat panik tembakan gas air mata oleh polisi.  Tatang menegaskan manajemen Arema FC meminta maaf atas situasi saat ini.

Mereka meminta maaf pada semua pihak yang terimbas Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.

"Atas nama klub Arema FC terkait musibah Kanjuruhan kami memohon maaf. Dan kini kami terus istikomah berjuang untuk juga mendapat keadilan juga obyektifnya jalannya proses hukum,” ujar Tatang.(da)