Berikut Upaya Dinas Marga DKI Jakarta Menata Kabel Udara di Wilayahnya

"Jadi ke depan, kabel udara sama kabel listrik sudah tidak boleh lagi. Yang ada nanti hanya satu tiang saja yakni tiang penerangan jalan umum (PJU)," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Jakarta pada Rabu (12/1/2023).
"Jadi ke depan, kabel udara sama kabel listrik sudah tidak boleh lagi. Yang ada nanti hanya satu tiang saja yakni tiang penerangan jalan umum (PJU)," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Jakarta pada Rabu (12/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencabut sekitar 400 tiang per hari dalam upaya menata kabel udara di sejumlah titik di wilayahnya agar tidak mengganggu trotoar.

Kebijakan itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 106 tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas.

"Jadi ke depan, kabel udara sama kabel listrik sudah tidak boleh lagi. Yang ada nanti hanya satu tiang saja yakni tiang penerangan jalan umum (PJU)," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Jakarta pada Rabu (12/1/2023). 

Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penataan kabel udara di seluruh wilayah DKI Jakarta secara masif. Salah satunya yakni di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang sedang dilakukan pemindahan kabel udara ke bawah tanah.

Kabel-kabel yang semrawut menggantung di udara itu kemudian dipotong dan dibentangkan di dalam trotoar.

Jika di kawasan tertentu dilaksanakan program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), maka kabel yang sudah diturunkan itu tinggal direlokasi di tempat khusus di bawah tanah.

"Sifatnya turun sementara itu, nanti setelah ada program SJUT seperti di Mampang, Kebayoran Baru, kami masukkan ke dalam ducting (saluran) bawah tanah," ucapnya.

Pengerjaan penataan kabel udara itu dilakukan oleh dua BUMD DKI yakni Sarana Jaya dan Jakpro. Namun, Dinas Marga DKI Jakarta tidak memberikan detail perkembangan penataan kabel udara tersebut.

Jika kedua BUMD DKI itu belum mencapai target penataan kabel udara, maka pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Kami nanti evaluasi apakah akan ada pemain baru atau tidak," ujarnya. (ant/mau)