Bentuk Partisipasi MRT dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik

“Dalam membangun Simpang Temu ini, kami bekerja sama dengan pihak swasta, yaitu PT Inti Menara Jaya selaku pemilik gedung Poins Square," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud pada Rabu (04/01/2023).
“Dalam membangun Simpang Temu ini, kami bekerja sama dengan pihak swasta, yaitu PT Inti Menara Jaya selaku pemilik gedung Poins Square," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud pada Rabu (04/01/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Mass Rapid Transit (MRT) menyebutkan pembangunan Skywalk (Jembatan Simpang Temu) Lebak Bulus sebagai bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) di Lebak Bulus. 

Pembangunan ini sepanjang 307,5 meter yang menghabiskan dana senilai Rp38 miliar menghubungkan gedung Poins Square, area transit plaza di depan gedung Poins Square, dan Stasiun Lebak Bulus Grab.

Keberadaan Skywalk Lebak Bulus dinilai adalah komitmen MRT Jakarta sebagai operator utama pengembang kawasan TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta fase 1.

“Dalam membangun Simpang Temu ini, kami bekerja sama dengan pihak swasta, yaitu PT Inti Menara Jaya selaku pemilik gedung Poins Square," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud pada Rabu (04/01/2023).

Dari aspek operasional Skywalk Lebak Bulus diperkirakan akan menarik lebih banyak pengguna jasa MRT Jakarta karena kemudahan, kenyamanan, dan keamanan akses yang tersedia.

"Selain itu, bagi pemilik atau pengelola gedung seperti Poins Square, hal tersebut akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah pengunjungnya, seperti yang terjadi setelah tersedianya akses jembatan penghubung antara Stasiun Blok M BCA dan Plaza Blok M," ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta, Yulham Ferdiansyah Roestam menyampaikan, pembangunan Simpang Temu ini merupakan salah satu bukti sinergi dari PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta dan PT Inti Menara, dalam mewujudkan budaya transportasi publik di Jakarta.

"PT Integrasi Transit Jakarta selaku anak usaha MRT Jakarta berharap hadirnya Simpang Temu Lebak Bulus ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang MRT Jakarta, ramah disabilitas dan pejalan kaki di Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus," ujar Yulham.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Mohamad Aprindy mengemukakan pembangunan skywalk ini sama sekali tak menggunakan dana APBD. 

Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus menelan anggaran hingga Rp38 miliar dan dilakukan langsung oleh PT Intiland Development selaku pemilik Poins Square. (din)