Siapa Investor Perumahan di IKN Nusantara?

"Dari 59 LOI (Letlter of Intent) sudah ada tiga yang kita proses maju dan ini akan diumumkan," kata Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada Selasa (3/1/2023).
"Dari 59 LOI (Letlter of Intent) sudah ada tiga yang kita proses maju dan ini akan diumumkan," kata Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada Selasa (3/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Otorita IKN Nusantara (OIKN) mengungkapkan sebanyak tiga investor dalam negeri dan asing siap membangun kawasan perumahan, termasuk hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN Nusantara.

"Dari 59 LOI (Letlter of Intent) sudah ada tiga yang kita proses maju dan ini akan diumumkan," kata Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada Selasa (3/1/2023). 

Ketiga investor ini terdiri dari dua perusahaan lokal dan satu asing yakni PT Summarecon Agung, konsorsium lokal CCFG Corp - PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN) dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).

Mereka sudah memperoleh Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau Letter to Proceed (LTP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jumlah investor juga akan bertambah mengingat sebanyak 59 pelaku usaha yang sudah mengajukan LOI untuk menanamkan modal di IKN.

Kemitraan pembangunan di IKN Nusantara menggunakan skema KPBU atau public private partnership.

Bambang Susantono mengemukakan perumahan termasuk skala prioritas dalam tahapan pembangunan di IKN Nusantara.

Hal ini dengan penyediaan air minum, instalasi listrik, telekomunikasi, pengolahan limbah dan transportasi.

"Berikutnya yang high priority ada sekolah, rumah sakit, lifestyle facilities, olahraga, kemudian taman-taman. Mal untuk pekerja mencari leisure'hiburan," ujarnya. 

Dengan begitu proyek IKN Nusantara telah menarik nilai investasi mencapai Rp41 triliun. (ant/mau)