Ini Jumlah BUMN Dipatok Kementerian Setelah Konsolidasi

"Kita membangun ekosistem bersama dengan UMKM, pengusaha daerah, dan swasta. Kalau ada apa-apa, BUMN sebagai benteng ekonomi nasional dan bisa melakukan intervensi," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta pada Senin (2/1/2022).
"Kita membangun ekosistem bersama dengan UMKM, pengusaha daerah, dan swasta. Kalau ada apa-apa, BUMN sebagai benteng ekonomi nasional dan bisa melakukan intervensi," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta pada Senin (2/1/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan sebanyak 30 BUMN saja masuk peta jalan BUMN fase kedua periode 2024-2034. 

Langkah ini supaya BUMN tidak menjadi menara gading atau memonopoli bidang usaha.

"Kita membangun ekosistem bersama dengan UMKM, pengusaha daerah, dan swasta. Kalau ada apa-apa, BUMN sebagai benteng ekonomi nasional dan bisa melakukan intervensi," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta pada Senin (2/1/2022). 

Sekarang masih terdapat 41 BUMN yang akan dikonsolidasikan menjadi 30 BUMN saja. Dari hal ini kinerja BUMN akan ditingkatkan sebagai perusahaan global guna mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Kementerian BUMN menjamin transformasi BUMN terus berlangsung, walaupun terjadi pergantian pemerintahan pada 2024. Transformasi ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja sejumlah BUMN yang diakuinya masih kurang sehat.

Hal lainnya untuk mengubah paradigma bahwa BUMN korup dan memiliki banyak utang. Dari transformasi ini laba konsolidasi BUMN meningkat dari Rp124,7 triliun pada 2021 menjadi Rp155 triliun per September 2022. (ant/mau)