Berikut Sederet Penghargaan Kota Surabaya Sepanjang 2021-2022

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan peringkat A Indeks Reformasi Birokrasi kepada Wali Kota Eri Cahyadi pada acara Penganugerahan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi 2022 yang di Jakarta pada Selasa (6/12/2022). (ant)
Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan peringkat A Indeks Reformasi Birokrasi kepada Wali Kota Eri Cahyadi pada acara Penganugerahan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi 2022 yang di Jakarta pada Selasa (6/12/2022). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memang belum genap 2 tahun memimpin Kota Pahlawan, Jawa Timur. Namun, berbagai terobosan dan inovasinya sudah banyak menyita perhatian publik.

Buktinya, sebanyak 69 penghargaan nasional dan internasional sudah diraihnya dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, baik penghargaan untuk personal maupun instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Sejak awal dilantik menjabat Wali Kota Surabaya pada 26 Februari 2021, Cak Eri--panggilan lekat Eri Cahyadi--langsung bergerak menelorkan berbagai inovasi kreatifnya demi melayani warga Kota Surabaya.

Berbagai terobosan dalam bidang pelayanan publik dilakukannya. Bahkan, pelayanan publik yang berkaitan dengan administrasi kependudukan dimintanya berhenti di tingkat kelurahan dan kecamatan. Terobosan itu berhasil hingga warga Surabaya tidak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk mengurus administrasi kependudukan.

Sepanjang tahun 2021, Cak Eri diganjar sebanyak 21 penghargaan. Kemudian pada tahun 2022, dia bergerak lebih masif membenahi pelayanan publik di Surabaya. Hingga akhirnya Desember 2022, dia sudah diganjar sebanyak 48 penghargaan, sehingga total penghargaan yang sudah diraihnya hingga kini sebanyak 69 penghargaan.

Bagi Cak Eri, semua pelayanan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, tujuan utamanya bukan penghargaan, melainkan ingin memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya.

Dari sekian banyak penghargaan itu, ternyata beberapa penghargaan sangat fenomenal dan bersejarah bagi Surabaya, karena baru pertama kali diraih oleh Pemkot Surabaya, di antaranya adalah penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) kategori Udara Terbersih Kota Besar.

Dengan penghargaan ini, Surabaya diakui sebagai kota yang memiliki udara terbersih se-ASEAN atau Asia Tenggara. Penghargaan internasional ini diterima langsung oleh Wali Kota Eri dalam acara bertajuk "The 5 ASEAN ESC Award and the 4 Certificate of Recognition" yang digelar di Jakarta pada Kamis (21/10/2021).

Dalam penghargaan ini, ada beberapa kategori, yaitu clean air, clean land, dan clean water. Sedangkan Kota Surabaya mendapatkan penghargaan dengan kategori clean air (udara bersih) di seluruh ASEAN.

Jadi, Kota Surabaya dinilai mampu mengatasi emisi, polusi, dan itulah yang kita lakukan di Surabaya, sehingga kita mendapatkan penghargaan yang baru pertama kali diraih oleh Surabaya.

Penghargaan internasional lainnya adalah Penghargaan Wetland City Accreditation dari Konvensi Ramsar. Pemberian akreditasi ini merupakan tidak hanya yang pertama bagi Surabaya, tapi juga yang pertama bagi negara Indonesia. Konvensi Ramsar merupakan konvensi internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah yang beranggotakan 171 negara di dunia.

Selain itu, di masa kepemimpinan Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya mencatat sejarah sebagai pemerintah kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil mencapai peringkat A (Sangat Baik) untuk penilaian Indeks Reformasi Birokrasi.

Kota Pahlawan sukses meningkatkan kategori Indeks Reformasi Birokrasi dari BB menjadi A. Satu-satunya kota di Indonesia yang meraih prestasi tersebut.

Kinerja tersebut disampaikan di sela pengarahan Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin terkait reformasi birokrasi tematik pada Senin (5/12/2022), dan secara resmi diserahkan hasil penilaiannya pada acara Penganugerahan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi 2022 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Selasa (6/12/2022).

Menurut Cak Eri, capaian tersebut tentu menjadi tanggung jawab bagi semuanya, bahwa kerja-kerja reformasi birokrasi yang berdampak bagi warga tidak boleh terputus. Capaian ini harus membuat semuanya terpacu bekerja lebih keras lagi, bukan malah berpuas diri.

Indeks Reformasi Birokrasi sendiri adalah skor pengukuran capaian reformasi birokrasi dengan sekitar 132 komponen, mulai dari manajemen perubahan di lingkungan organisasi, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga nilai persepsi korupsi yang melibatkan survei eksternal, dan Kota Surabaya dinilai sukses dan berhasil.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai prestasi pemerintah kota setempat yang meraih peringkat A Indeks Reformasi Birokrasi dari Kemenpan RB, adalah hasil dari pelayanan publik yang semakin baik.

Cak Awi --panggilan lekat Adi Sutarwojono --melihat pemkot telah melakukan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi, jadi tidak dengan cara manual lagi. Dia juga melihat mal pelayanan publik semakin rapi dan tidak ada antrean yang menjemukan. Hal ini tentunya bermuara pada tingkat kepuasan masyarakat semakin tinggi.

Pelayanan-pelayanan tersebut berjalan di setiap tingkat layanan, baik  di tingkat kelurahan, kecamatan, dinas dan organisasi perangkat daerah (OPD), maupun puskesmas.

Selain pelayanan publik, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji  sering turun ke lapangan melakukan inspeksi terhadap kantor-kantor instansi pemerintahan dan kantor pelayanan publik.

Kemudian, penataan internal di birokrasi juga berjalan dengan baik, sehingga apa yang sudah diperbuat oleh wali kota berbuah penghargaan.

Cak Awi mencontohkan, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) yang sebelumnya jalurnya lama hingga ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), saat ini cukup di tingkat kelurahan.

Pemimpin Terpopuler

Berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan Wali Kota Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya, ternyata dinilai sukses dan berhasil oleh media massa. Wali Kota Eri Cahyadi sudah tiga kali mendapatkan penghargaan pemimpin terpopuler di media massa.

Penghargaan pertama adalah Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama 2022 yang diberikan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada 6 Juli 2022. Penghargaan kedua adalah Pemimpin Terpopuler di Media Online 2021 Kategori Wali Kota yang diberikan oleh Humas Indonesia, bagian dari Public Relation  (PR) Indonesia Group pada Jumat (5/8/2022).

Sedangkan penghargaan ketiga adalah  Pemimpin Terpopuler di Media Digital 2022 yang diberikan oleh Humas Indonesia yang merupakan bagian dari PR Indonesia Group, Jumat (28/10/2022).

Cak Eri mengatakan, semua penghargaan tersebut untuk seluruh warga Kota Surabaya, termasuk media. Hal ini dikarenakan memang yang mengkomunikasikan dan menyebarluaskan berbagai program selama ini adalah media.

Untuk itu, Cak Eri bersama jajarannya di Pemkot Surabaya mengaku tidak bisa sendirian dalam membangun kota, melainkan butuh dukungan dari semua pihak. Jika semua bersama-sama membangun kota, maka Surabaya ke depan bisa saja menjadi kota yang maju dan makmur. (pu)