Aburizal Bakrie Apresiasi Pemerintah Soal Situasi Politik Nasional

Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. (ant)
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) -  Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengapresiasi kinerja pemerintah telah menciptakan situasi sosial politik yang kondusif di Indonesia.

"Situasi sosial politik yang relatif stabil dan tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini merupakan modal untuk memasuki tahun 2023 dengan optimistis," kata Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (31/12/2022) pagi.

Hal itu disampaikan Aburizal terkait catatan akhir tahun 2022 oleh Dewan Pembina Partai Golkar sebagai partisipasi dalam kehidupan demokrasi serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wanbin PG mencatat keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan pertemuan pemimpin kelompok negara G-20 yang menandai peran strategis Indonesia dalam tingkat global yang membawa dampak positif pada perekonomian nasional, terutama peningkatan investasi dan perdagangan.



Menurut dia, perekonomian nasional pada tahun 2022 ditandai dengan tren pertumbuhan yang positif dari 5,01 persen pada Kuartal I naik menjadi 5,72 persen pada Kuartal III setelah pemerintah dan masyarakat melampaui masa kritis pandemi COVID-19 dalam 3 tahun terakhir.

"Kontestasi 5 tahunan ini yang diikuti oleh parpol peserta pemilu dan calon presiden/wakil presiden sering ditandai dengan riuh rendah dan terkadang diwarnai kegaduhan," katanya.

Aburizal berharap setiap peserta pemilu harus bekerja sama menyukseskan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi dengan bersaing secara sehat serta lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, melaksanakan prinsip jujur dan adil dengan konsisten, terutama oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara.

"Dengan demikian, Pemilu 2024 diharapkan dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas," ujarnya.

Ia berpendapat bahwa kontestasi pemilu 2024 hendaknya merupakan momen kelanjutan, perbaikan, dan perubahan bagi bangsa. Di samping itu, melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai, perbaikan dari kekurangan, dan perubahan ke arah yang lebih baik. (ft)