Komunikasi Publik Pemerintah Dianggap Amburadul

asrul sani 2
asrul sani 2
Gemapos.ID (Jakarta)-Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenahi komunikasi publik para pejabat pemerintah terkait penanganan dan pengendalian pandemi corona virus disease 2019/Covid-19 (Virus Korona). Apabila komunikasi publik pemerintah tidak ditangani secara baik, maka kepercayaan masyarakat akan bisa terus menurun. Mereka diminta berkoordinasi dalam penyampaian penanganan covid-19. “Sejumlah pernyataan pejabat pemerintah yang saling bertentangan satu sama lain, kejadian tersebut sangat memprihatinkan,” katanya di Jakarta pada Sabtu (4/4/2020). Arsul meminta pemerintah mencontoh gaya komunikasi publik Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong serta jajarannya yang memiliki kesamaan irama. Penjabaran lebih lanjut atau soal-soal teknis disampaikan oleh pejabat di bawahnya. “Saya mengusulkan Presiden Jokowi menunjuk Chief of Information Officer (CIO) yang bisa mengimplementasikan program komunikasi yang tak hanya memberikan informasi, tetapi membangun kesadaran dan kepercayaan publik,” ujarnya. CIO dapat mengelola alokasi tambahan anggaran pembiayaan APBN sebesar Rp405,1 triliun yang dituangkan dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Selain itu Acting Chief of Information Officer juga perlu ditunjuk guna mengimplementasikan program komunikasi yang mengarah pada confidence building, bukan sekedar to inform. "Di bawah CIO ada beberapa orang jubir yang meng-handle empat sektor sesuai dengan alokasi anggaran stimulus yang berjumlah Rp 405,1 triliun itu," jelasnya. (mam)