Ini Himbauan SKK Migas Bagi Pemilik Kapal Tanker Saat Cuaca Ekstrem

"Lifting menjadi sangat penting kami harapkan di akhir tahun. Jadi, tentu saja analisis BMKG dan BRIN menjadi awareness bagi seluruh rekan yang mengelola kapal untuk berhati-harti dengan situasi yang ada," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (29/10/2022).
"Lifting menjadi sangat penting kami harapkan di akhir tahun. Jadi, tentu saja analisis BMKG dan BRIN menjadi awareness bagi seluruh rekan yang mengelola kapal untuk berhati-harti dengan situasi yang ada," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (29/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta pemilik kapal-kapal tanker yang mengangkut migas untuk berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem di Indonesia sekarang. 

"Lifting menjadi sangat penting kami harapkan di akhir tahun. Jadi, tentu saja analisis BMKG dan BRIN menjadi awareness bagi seluruh rekan yang mengelola kapal untuk berhati-harti dengan situasi yang ada," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (29/10/2022). 

SKK Migas menggunakan Integrated Operation Center (IOC) sebagai alat pengawasan dan koordinasi operasi kegiatan hulu minyak dan gas bumi.

IOC adalah sistem digital yang dapat melakukan pemantauan operasi setiap hari secara real time dan in time.

Jadi, SKK Migas memperoleh akses data kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pelaksanaan pengelolaan kegiatan di wilayah operasi KKKS.

Hal lain yang dapat dilakukan SKK Migas memantau pergerakan kapal tanker yang mengangkut produk migas KKKS di perairan Indonesia. Ke depan, SKK Migas akan memasukkan data cuaca BMKG ke dalam sistem IOC.

SKK Migas menyiapkan opsi mitigasi dukungan operasi dari KKKS terdekat jika terjadi permasalahan kapal tanker yang memerlukan respons cepat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia mulai 28 hingga 30 Desember 2022.

Cuaca ekstrem berpeluang menimbulkan angin kencang dan gelombang tinggi di laut dapat mengganggu aktivitas distribusi migas melalui pengangkutan kapal tanker

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF) daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut.

Daerah-daerah itu adalah sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan Indonesia sebagai negara maritim menjadi pusat konveksi pertumbuhan awan dan memproduksi hujan sehingga berpotensi terjadi cuaca ekstrem. (ant/mod)