Begini Pencapaian dan Target Penyaluran Dana Bergulir LPDM KUMKM

"Kami sudah mendapatkan informasi tentang prediksi tahun gelap sejak awal termasuk arahan dan antisipasi dari Bu Menkeu untuk apa saja yang bisa kita lakukan,” kata Direktur Utama (Dirut) LPDB KUMKM Supomo di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu (18/12/2022).
"Kami sudah mendapatkan informasi tentang prediksi tahun gelap sejak awal termasuk arahan dan antisipasi dari Bu Menkeu untuk apa saja yang bisa kita lakukan,” kata Direktur Utama (Dirut) LPDB KUMKM Supomo di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu (18/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) memproyeksikan kinerja penyaluran dana bergulir kepada pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia tidak terganggu resesi pada 2023. 

"Kami sudah mendapatkan informasi tentang prediksi tahun gelap sejak awal termasuk arahan dan antisipasi dari Bu Menkeu untuk apa saja yang bisa kita lakukan,” kata Direktur Utama (Dirut) LPDB KUMKM Supomo di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu (18/12/2022). 

LPDB KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sepanjang 2022 sebesar Rp1,64 triliun, realisasi ini telah mencapai 91,19% dari target penyaluran sebesar Rp 1,8 triliun. Jadi, hanya tersisa Rp159 miliar dari target.

Pembiayaan tersebut disalurkan kepada 185 mitra, dengan rincian pola konvensional sudah menyalurkan Rp911,52 miliar dan pola syariah sebesar Rp729,84 miliar. 

“Capaian ini cukup baik, per hari ini saja sudah tersalurkan Rp1,64 triliun terdiri dari konvensional dengan syariah, maka sisanya Rp159 miliar dari target, bisa tercapai karena tinggal mencairkannya saja,” ujarnya. 

Berdasarkan data yang dipaparkannya secara akumulatif yakni kurun waktu 14 tahun terakhir (2008-2022), LPDB KUMKM telah menyalurkan dana sebesar Rp15,60 triliun.

Hal ini terbagi dengan pola konvensional mencapai Rp11,44 triliun dan pola syariah sebesar Rp4,16 triliun.

Akumulasi tersebut telah disalurkan di 34 provinsi dengan 3.219 mitra KUMKM kepada 413.516 penerima.

“Total outstanding sepanjang 2008-2022 sebesar Rp4,90 triliun, dengan non performing loan atau NPL di tahun 2022 sebesar 3,01 persen,” ujarnya. 

Dengan demikian, Supomo optimistis target penyaluran dana bergulir LPDB KUMKM akan mencapai target yang ditetapkan pada tahun depan dengan strategi mempererat sinergi dan kolaborasi.

Walaupun demikian, dia belum tahu target yang ditetapkan untuk penyaluran LPDB KUMKM pada tahun depan, namun ia memperkirakan targetnya masih sekitar Rp2 triliun.

“Target tahun depan, kami masih negosiasi terkait angkanya. LPDB KUMKM tergantung dananya saja, tapi insyallah masih di kisaran Rp2 triliun atau minimal sama dengan (tahun ini). Karena kami masih sedang proses minta tambahan dana ke depan,” tuturnya. (ant/adm)