100.000 Pengunjung Datangi Pasar Tanah Abang Kemarin

anies baswedan 5
anies baswedan 5
Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan 100.000 pengunjung mendatangi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (2/5/2021). Angka ini naik dibandingkan Sabtu (1/5/2021) dari 87.000 pengunjung. Dari 100.000 pengunjung di Pasar Tanah Abang, hampir 50% pengunjung datang dan pulang memakai transportasi kereta api. Kondisi ini turut menimbulkan kerumunan di Stasiun Tanah Abang. "Kemarin kereta api 45.000 (orang), jadi hampir separuh menggunakan kereta api," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (2/5/2021). Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta melakukan rekayasa jam operasional Pasar Tanah Abang. Hal ini dilakukan dengan menutup sebagian pasar pada pukul 16.00 WIB dan sisanya ditutup pada pukul 17.00 WIB. Salah satu penyebab peningkatan pengunjung Pasar Tanah Abang, ujar Anies, akibat jam tutup operasional pasar yang sama. Jadi, ini perlu pengaturan jam operasional pasar. "Situasi di pasar ini jam kedatangan orang berbeda-beda ada yang pagi dan siang tapi jam pulangnya bersamaan," ujarnya. Pemprov DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan pengelola kereta api untuk membatasi kerumunan di Stasiun Tanah Abang dan Pasar Tanah Abang Kereta Api Indonesia (KAI) menanggapi dengan menyesuaikan jadwal kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Tanah Abang mulai Senin, 3 Mei 2021 pada pukul 15.00-19.00 WIB. Kebijakan ini guna mengantisipasi kepadatan pengunjung di Stasiun Tanah Abang. "Besok mulai ada perubahan alur pola operasi dari KRL. Untuk mengurangi kepadatan di Tanah Abang, jam 15 sampai 19 di Tanah Abang tidak akan ada pemberhentian kereta," kata Dadan Rudiansyah, Direktur Niaga PT KAI (Persero). Jalur keberangkatan dan pemberhentian kereta akan dialihkan ke stasiun-stasiun terdekat, yakni Stasiun Duri dan Stasiun Karet. Jadi, penumpukan penumpang dijarapan tidak terjadi kembali di Tanahabang.